Jumat, 21 Januari 2011

Monitor Keuangan Anda di Awal Tahun

Untuk mendapatkan kondisi keuangan yang stabil dan terjaga pastikan Anda melakukan kroscek pada 11 hal berikut ini. Awali tahun baru dengan perencanaan yang tepat agar kondisi keuangan tetap aman dan terkendali, resolusi keuangan pun berjalan mulus sepanjang tahun ini.

1. Pastikan portfolio Anda seimbang
Cobalah cek kembali portfolio investasi Anda. Pastikan aset yang Anda alokasikan sejalan dengan target investasi sebagai bentuk perencanaan portfolio yang matang. Awal tahun menjadi momen yang tepat untuk menilai kembali nilai aset Anda.

2. Lacak pengeluaran Anda
Evaluasi kembali pengeluaran Anda, dan mulailah mempersiapkan daftar pengeluaran berdasarkan pengalaman di waktu lalu. Buatlah kategori pengeluaran, seperti kebutuhan sehari-hari, asuransi, hiburan, atau pakaian. Anda perlu mengidentifikasi pengeluaran untuk kemudian membuat prioritas. Anda wajib mengetahui untuk apa uang Anda dibelanjakan.

3. Tentukan target keuangan jangka pendek dan jangka panjang
Apapun rencana Anda tahun ini, pastikan ada target jangka panjang ataupun jangka pendek yang jelas. Jika target tahun ini adalah melunasi utang atau mengajukan kredit untuk rumah atau kendaraan, Anda harus memperhitungkan kemampuan dan target yang ingin dicapai. Tuliskan target jangka pendek dan jangka panjang Anda. Dengan begitu, Anda bisa mengukur berapa rupiah yang harus dialokasikan setiap bulan untuk mencapai sasaran ini.

4. Rencanakan masa depan Anda
Miliki tabungan berencana, dengan langsung memotong otomatis biaya yang direncanakan setiap bulannya dari gaji bulanan. Toh Anda belum menyentuh atau melihat langsung gaji yang ditransfer setiap bulan di rekening bank Anda. Anda tidak akan merindukan uang yang belum Anda lihat, jika langsung dialokasikan untuk tabungan rencana. Cara ini mudah dan praktis, dengan manfaat besar untuk masa depan Anda.

5. Pembayaran tagihan otomatis
Jika bank Anda menyediakan jasa pembayaran tagihan bulanan secara otomatis (dengan memotong langsung dari gaji bulanan di rekening bank atau dari kartu kredit), segera bergabung dengan program ini. Melalui cara ini Anda akan terhindar dari keterlambatan untuk membayar tagihan listrik, air, dan telepon.

6. Bebaskan diri dari utang
Mulailah membangun kebiasan positif untuk membebaskan diri dari utang. Bayar segera utang negatif yang berisiko merusak stabilitas keuangan Anda seperti kartu kredit.

7. Tingkatkan dana pensiun
Meski perusahaan tempat Anda bekerja tidak menyediakan fasilitas dana pensiun, Anda bisa menciptakan sendiri tabungan pensiun. Jika saat ini Anda sudah memiliki tabungan dana pensiun, tingkatkan jumlahnya. Jika belum, segera pilih jasa perbankan atau asuransi yang nyaman dan sesuai kebutuhan serta kemampuan Anda "menabung" dana pensiun.

8. Review kembali polis asuransi Anda
Jika saat Anda sudah memiliki polis asuransi baik untuk rumah, kendaraan otomotif, terutama asuransi jiwa, cobalah review kembali polis Anda. Analisa kembali apakah perusahaan asuransi yang Anda pilih menyediakan polis yang lebih terjangkau dengan cakupan manfaat yang lebih besar. Evaluasi kembali apakah Anda mendapatkan manfaat dari berbagai penawaran yang diberikan penyedia asuransi? Apakah limit asuransi sudah cukup memadai?

9. Periksalah laporan pembayaran utang Anda
Minta salinan laporan pembayaran utang Anda. Berapa banyak jumlah utang dan seberapa disiplin Anda dalam melunasinya. Belajarlah mengelola utang dari catatan atau laporan tahunan ini. Mulailah memperbaiki diri dalam mengelola utang agar tak lagi terjebak dalam masalah keuangan yang negatif.

10. Membuat wasiat
Jika Anda sudah memiliki surat wasiat, perbaharui lagi, seiring dengan bertambah atau berkurangnya aset Anda. Jika belum, buatlah surat wasiat agar kepemilikan Anda atas aset, uang, atau investasi, jatuh ke tangan yang tepat dan dipercaya.

11. Tingkatkan dana darurat
Jangan cepat puas dengan dana darurat yang Anda miliki saat ini, tingkatkan lagi jumlahnya. Pastikan Anda memiliki dana cadangan sebagai dana darurat Anda sebanyak 6-12 bulan dari pengeluaran setiap bulannya. Anda takkan pernah menduga kapan membutuhkan dana untuk pembiayaan kesehatan atau bahkan membiayai hidup karena kehilangan penghasilan atau pekerjaan. Anda tak perlu menjual aset atau mengandalkan kartu kredit untuk membayar kebutuhan mendadak jika punya dana darurat.


sumber : http://sambilminumteh.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar